Kamis, 02 Agustus 2018

Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar


Struktur dan Fungsi Jaringan Akar Menurut Ahli Biologi

Posted on 

DisenPendidikan.Com – Perhatikan Gambar 3.3 Apakah bagian terbesar dari tumbuhan ini? Mungkin kamu akan menebak bagian yang terbesar adalah batang atau cabang. Apakah kamu melihat akarnya? Pada tumbuhan tertentu luas perakaran lebih besar dibandingkan luas kanopi atau mahkotanya, seperti pada Gambar 3.3. Pohon yang tinggi memiliki akar yang begitu banyak.

Struktur Akar
Struktur Akar

Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai jangkar, melindungi tumbuhan dari tiupan angin atau arus air. Oleh karena itu, akar mampu mendukung bagian tumbuhan lainnya.
Apakah kamu dapat membedakan antara akar dan batang? Menurutmu rimpang jahe, kunyit, dan lengkuas termasuk akar atau batang? Struktur akar berbeda dengan batang. Batang memiliki ruas dan buku, sedangkan akar tidak memiliki ruas dan buku. Buku merupakan tempat melekatnya daun dan tunas, ruas adalah bagian batang diantara dua buku. Berdasarkan perbedaan tersebut, apakah pada akar akan tumbuh tunas?
Akar memiliki fungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tempat tumbuhnya atau tanah, menyerap air dan garam-garam mineral terlarut dalam tanah, serta membantu menegakkan batang. Pada beberapatumbuhan akar juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya karbohidrat atau zat tepung.
Bagaimana struktur jaringan yang menyusun organ akar? Coba perhatikan gambar irisan melintang dari organ akar pada kelompok tumbuhan angiospermae pada Gambar 1.1 di bawah ini.

Struktur Jaringan Akar
Struktur Jaringan Akar

Akar tumbuhan dikotil maupun monokotil bila dilakukan irisan melintang tampak bagian-bagian (daerah) atau jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam sebagai berikut. Epidermis, korteks, dan silinder pusat. Jaringan terluar akar adalah epidermis.

Sel-sel epidermis tersusun rapat satu dengan yang lain, tanpa ruang antarsel.

Dinding selnya tipis sehingga mudah ditembus air. Epidermis dapat termodifikasi menjadi bulu-bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan. Bagian kedua berupa.daerah korteks yang berisi jaringan-jaringan parenkim. Jaringan parenkim terdiri atas lapisan- lapisan sel berdinding tipis.
Susunan sel tidak rapat sehingga banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. Korteks juga berfungsi untuk tempat penylmpanan cadangan makanan. Lapisan terdalam dari korteks disebut endodermis. Lapisan endodermis tersusun atas selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pada endodermis ditemukan bentukan seperti pita yang disebut pita kaspari yang berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
Di sebelah dalam endodermis terdapat daerah silinder pusat atau stele. Silinder pusat tersusun atas jaringan pembuluh pengangTaiT^njaringan- jaringan pendukung lainya seperti perisikel dan parenkim empulur. Sel-sel perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar. Berkas-berkas pembuluh pengangkut terdiri atas xilem dan floem.
Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dari akar melaluTBatang kedaun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan”
Susunan slinder pusat terdiri dari perisikel dan berkas pengangkut. Di sebelah dalam terdapat berkas xilem dan floem. Berkas floem terpisah berseling dengan xilem. Tipe berkas pengangkut yang demikian disebut radial. Xilem membentuk bangunan seperti bintang.
Pada akar monokotil xilem membentuk bangunan bintang yang berlengan banyak yaitu lebih dari 12 lengan. Pada dikotil xilem membentuk bangunan seperti bintang namun jumlahnya 2 sampai 6 lengan.

Pada akar dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium.

Kambium, merupakan jaringan yang selalu membelah. Pembelahan kearah luar akan membentuk floem sekunder, pembelahan ke arah dalam membentuk xilem sekunder. Jaringan terdalam pada akar adalah parenkim empulur. Pada akar tumbuhan dikotil parenkim empulur sedikit berkembang bahkan tidak ada. Pada akar monokotil parenkim empulur berkembang dengan baik.
Keberadaan parenkim empulur pada akar dikotil dan monokotil dapat kamu amati pada irisan malintang akar. Pada irisan melintang akar dikotil kamu akan menemukan parenkim empulurnya sedikit bahkan tidak ada. Pada akar monokotil kamu akan menemukan jaringan empulur yang banyak.

sumber:http://www.dosenpendidikan.com/struktur-dan-fungsi-jaringan-akar-menurut-ahli-biologi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar