DAUN
Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. Daun memiliki bentuk dan ukuran tertentu sehingga dapat melakukan tugas penting, membuat makanan seefisien mungkin. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap dan teduh memiliki daun yang lebar agar dapat menangkap sinar matahari sebanyak mungkin. Secara umum fungsi daun adalah Membuat makanan melalui proses fotosintesis, sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, menyerap CO2 dari udara, dan respirasi.
Struktur jaringan penyusun daun terdiri dari berbagi jaringa diantaranya adalah:
1. Jaringan epidermis, Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak mempunyai kloroplas kecuali pada bagian sel penutup stomata.
2. Jaringan mesofil, Pada daun, proses fotosintesis terjadi dalm sel-sel mesofil. Jaringan mesofi, dengan perkecualian berkas pembuluh, meliputi semua sel antara epidermis atas dan bawa. Sel-sel mesofil berdinding tipis, dan tetap mengandung protoplasma hidup dan nucleus meskipun telah mencapai fase matang. Jaringan mesofi debedakan menjadi dua yaitu parenkim palisade dan bunga karang. Parenkim palisade adalah sel-sel yang ada dibelahan atas daun memanjang tegak lurus terhadap permukaaan daun dan membentuk satu sampai tiga lapisan yang sangat rapat. Sedangkan parenkim bunga karanf adalah sel-sel yang bentuknya tidak beraturan dengan ruang antarasel yang besar.
3. Berkas pembuluh, untaian jaringan khusus yang berfungsi sebagai penunjang dan sebagai saluran. Pada daun, berkas pembuluh yang lebih besar dapat dilihat dipermukaan daun berupa tulang daun utama.satu atau beberapa berkas dari tangkai masuk ke pangkal daun, dan menghubungkan helaian daun dengan batang tumbuhan. Berkas pembuluh biasanya terletak di tengah-tengah, antara epidermis atas dan epidermis bawah.berkas pembuluh terdiri dari dua jenis jaringan yang mempunyai kepentingan yang asasi, jaringan tersebut adalah xylem dan floem.kedua jaringan ini bersama-sama membentuk jaringan pembuluh.
Jaringan penyokongpada daun terdiri dari epidermis dan kolenkim, Epidermis daun memiliki struktur yang padat dan diperkuat oleh kutikula dinding selnya seringkali tebal atau banyak mengandung silica dan memberikan sokongan pada helai daun. Pada daun Dokotil kolenkim sering ditemukan di dekat ibu tlang daun, dibawah epidermis, dan juga peda tepi daun. Selain kolenki, pada mesofil daun Dikotil juga ditemukan sklereida. Tulang daun berukuran besar atau sedang, dikelilingi oleh sekelompok serabut. Pada gramineae dan kebanyakan Monokotil yang lain, terdapat serabut menutupi satu atau dua sisi berkas pengangkut, dan berhubungan ke epidermis.
Perkembangan daun berasal dari primordium daun yang terdapat pada meristem puncak yang terdapat pada ujung batang. Perkembangan primordium daun sampai menjadi daun melalaui beberapa tahap yaitu:
1. Inisiasi, Kegiatan pembelahan sel yang paling awal terjadi pada meristem apikal.
2. Pembentukan penyangga daun, Sebagai akibat adanya pembelahan secara periklinal pada daerah tunika dan korpus dan dilanjutkan dengan pembentangan sel, maka terbentuklah tonjolan kearah luar yang selanjutnya disebut sebagai penyangga daun.
3. Deferensiasi awal, Sebagai hasil kelanjutan pembelahan sel, primordium daun menonjol dari pucuk batang sebagai penyokong yang mempunyai bentuk papilla kecil atau tonjolan. Penyangga daun yang telah terbentuk terdiri dari jaringan yang masih sederhana. Dalam perkembangan selanjutnya, masing masing akan berkembang dan menghasilkan epidermis dan derivatnya, mesofil dan berkas pengangkut daun.
4. Pembentukan sumbu daun, Sebagai hasil pertumbuhan cepat dari primordia maka penyangga daun akan berbentuk seperti kerucut dengan sisi adaksialnya memipih (rata). Ujung kerucut berperan sebagai meristem apikal. Dalam pertumbuhan selanjutnya penyangga daun akan makin bertambah panjang dan secara berangsur angsur mendekati pengkal semakin memipih. Dengan demikian primordium daun sudah dapat dibedakan antara permukaan atas atau adaksial dan permukaan bawah atau abaksial. Hal tersebut disebabkan oleh aktifitas meristem adaksial.
5. Pembentukan helai daun, Selama awal pemanjangan dan penebalan sumbu daun muda, sel sel adaksial bagian tepi membelah lebih cepat dibandingkan sel sel meristem dasar yang berada disebelah dalamnya. Dengan demikian terbentuklah dua garis seperti sayap yang berkembang pada kedua tepinya sebagai akibat percepatan pertumbuhan sel sel tersebut.
6. Histogenesis, Setelah helai daun terbentuk, proses selanjutnya adalah menyempurnakan jaringan penyusun daun. Dalam perkembangannya, meristem yang terlibat ialah meristem apikal, meristem adaksial, meristem marginal, meristem submarginal, meristem lempeng dan meristem lateral. Meristem marginal berdiferensiasi menghasilkan epidermis atas dan epidermis bawah serta derivatnya, sedangkan meristem submarginal akan berdeferensiasi menghasilkan mesofil dan jaringan pengangkut.
sumber:http://mujibursyahid.blogspot.com/2013/03/anatomi-tumbuhan-akar-batang-daun-bunga.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar