Kamis, 02 Agustus 2018

Struktur dan Fungsi Buah dan Biji

BUAH

A.    Buah
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium).Buah terbentuk setelah terjadi setelah terjadi peristiwa penyerbukan. Jika penyerbukan berhasil, dimana serbuk sari berhasil mencapai bakal buah. Maka akan terbentuk buah dan biji. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Buah Secara umum, buah dibedakan atas buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang semata-mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang berasal dari bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain yang  justru menjadi bagian utama pada buah.

B.     Dinding Buah
Dinding Buah yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. yang di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium), yang di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium). Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam, kadang-kadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu. Itulah sebabnya menjadi penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya untuk memahami bagaimana suatu macam buah terbentuk.

C.     Buah Sejati
Buah sejati menurut asal pembentukannya dibedakan menjadi tiga bagian, yakni:
Ø  Buah sejati tunggal adalah buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih. Buah dapat berisi satu biji atau lebih. Buah sejati tunggal dibedakan lagi menjadi buah sejati tunggal yang kering (siccus) dan buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus).
Ø  Buah sejati tunggal yang kering adalah buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering.
Ø  Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus)  umumnya memiliki tiga lapisan dinding buah, yakni  dinding luar (epicarpium), dinding tengah (mesocarpium) dan dinding dalam (endocarpium).
Ø  Buah sejati ganda adalah buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah.
Ø  Buah sejati majemuk adalah buah sejati yang terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Buah sejati majemuk dibedakan menjadi tiga, yakni:
Ø  Buah buni majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang masing-masing tumbuh menjadi buah buni. Contoh Ananas comosus
Ø  Buah batu majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemukyang tumbuh menjadi buah batu. Contoh  Pandanus tectorius
Ø  Buah kurung majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yangmasing-masing tumbuh menjadi buah kurung. Contoh Helianthus anuus

D.    Buah Semu
Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian – bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, menarik perhatian, dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan buah yang sebenarnya kadang kadang tersembunyi.
1.      Buah semu tunggal yaitu, Buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini, selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, misalnya tangkai bunga, pada buah jambu mete ( anacardium oc. Cidentale L.), kelopak bunga, pada buah ciplukan (physalis minima L.).
2.      Buah semu ganda yaitu, jika pada suatu bunga terdapat lebih dari pada satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing – masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan merupakan bagian buah yang menarik perhatian (dan seringkali berguna).
3.      Buah semu majemuk yaitu, buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja misalnya buah nangka (Artocharpus Integra Merr.), yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun tenda bunga pada ujungnya berlekatan satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu ini.

BIJI
A.    Biji
Biji terbentuk dari bakal biji, hasil dari fertilisasi.Terletak dalam bakal buah.
Merupakan alat reproduksi generative
 bagian dalam terdapat embrio atau calon individu baru. Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji merupakan sumber makanan yang penting bagi hewan dan manusia. Mempunyai biji merupakan salah satu ciri tumbuhan spermatophyta. Bagi tumbuhan spermatophyta biji ini merupakan alat perkembangbiakan yang utama. Karena biji mengandung calon tumbuhan baru atau lembaga. Biji berkembang dari bakal biji. Dengan dihasilkannya biji tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyerbukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan. Bagian-bagian biji Spermodermis, merupakan kulit pelindung yang terluar. Pada Gymnospremae terdiri dari 3 lapisan yaitu luar (lapisanyang tebal), tengah (lapisan yang keras) dan dalam (lapisanyang tipis). Pada Angiospermae terdiri dari 2 lapisan yaitu testa (lapisan yang tipis dan keras) dan tegmen (lapisan yang tipis seperti selaput).

B.     Struktur Biji
Umumnya biji tersusun atas tiga komponen utama yaitu:

1.      Kulit biji adalah bagian biji yang berasal dari selaput bakal biji (integumnetum).Kulit biji terletak paling luar. Testa berasal dari intergumen ovule yang mengalami modifikasi selama pembentukan biji berlangsung. Seluruh bagian intergumen dapat berperan dalam pembentukan kulit biji. Akan tetapi pada kebanyakan biji sebagian besar dari jaringan intergumen itu dihancurkan dan diserap oleh jaringan berkembang lain pada biji itu.

Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), kulit biji tersusun atas dua lapisan, yakni :
Ø  Lapisan kulit luar  (testa) merupakan lapisan yang tipis, kaku dan merupakan pelindung utama bagian dalam biji.
Ø  Lapisan kulit dalam  (tegmen) biasanya tipis seperti selaput dan seringkali  disebut sebagai kulit ari.
Pada Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae), kulit biji terdiri atas tiga lapisan, yakni :
Ø  Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging.
Ø  Kulit tengah (sclerotesta) merupakan lapisan yang kuat dan keras dan berkayu.
Ø  Kulit dalam (endotesta) biasanya tipis seperti selaput dan melekat pada biji.

Bagian-bagian tambahan pada biji meliputi:
Ø  Sayap (ala), yakni alat tambahan pada biji yang digunakan dalam pemencaran oleh angin. Merupakan pelebaran dari kulit luar sehingga membentuk sayap.
Ø  Bulu (coma), yakni penonjolan sel-sel kulit biji yang berupa rambut-rambut.
Ø  Salut biji (arillus). Merupakan pertumbuhan dari tali pusar.
Ø  Salut biji semu (arillodium) Merupakan pertumbuhan di sekitar liang bakal biji (Microphyle).
Ø  Pusar biji (hilus), yakni bagian kulit luar biji yang merupakan berkas pelekatan dengan tali pusar.
Ø  Liang biji (micropyle), Liang kecil berkas masuknya buluh serbuk sari kedalam bakal biji pada peristiwa pembuahan. Tepi liang ini sering tumbuh menjadi badan berwarna keputih – putihan dan lunak yang disebut karankula. yakni liang kecil bekas masuknya serbuk sari.
Ø  Berkas-berkas pembuluh angkut (chalaza), yakni tempat pertemuan integument dengan nuselus.
Ø  Tulang-tulang biji (raphe), Terusan tali pusar pada biji. Biasanya terdapat pada biji yang berasal dari bakal biji.

2.      Tali pusar (funiculus) merupakan bagian yang menhubungkan biji dengan tembuni. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya.

3.      Inti biji (nucleus seminis) adalah semua bagian biji yang terletak di dalam kulitnya. Inti biji terdiri atas :

Ø  Lembaga (embryo)  yang merupakan calon individu baru,Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet jantan dan betina pada suatu proses tumbuhan. Embrio merupakan sporofit muda, pada beberapa tumbuhan embrionya mempunyai kloroplas dan berwarna hijau. Embrio dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaan makanan. Calon tumbuhan baru yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru terdiri dari : Radikula (akar lembaga atau calon akar), dikotil : berkembang menjadi akar tunggang, monokotil : berkembang menjadi akar serabut, cotyledon (daun lembaga) Merupakan daun kecil yang terletak di bawah daun pertama kecambah, cauliculus (batang lembaga), ruas batang di atas daun lembaga (internodium epicotylum), ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum).
Ø  Putih lembaga (albumen) adalah jaringan yang berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan.Cadangan makanan merupakan kandungan yang ada dalam biji, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak. Biji yang sedikit atau bahkan tidak ada Cadangan makanan disebut biji eskalbumin. Cadangan makanan berfungsi sebagai jaringan penyimpan.

sumber:http://mujibursyahid.blogspot.com/2013/03/anatomi-tumbuhan-akar-batang-daun-bunga.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar